Loading...
Senin, 02 Februari 2015

Tips Aman Naik Commuter Line

            Setiap pagi para pengguna kereta api (commuter line) di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor dan Depok berebut memasuki gerbong kereta demi mengejar waktu ke kantor masing-masing. Mereka seolah tidak peduli dengan bahaya yang akan dihadapi saat berdesakan untuk naik. Bahkan, untuk kereta yang sudah penuh sekalipun, mereka masih nekat berjejalan dalam himpitan tubuh penumpang lain. Hal serupa juga terjadi saat sore hari, bedanya para penumpang berlomba cepat untuk pulang ke rumah.
            Jalur Komuter sangat akrab bagi warga Jakarta dan sekitarnya sebagai alat transportasi yang paling ekonomis. Kehadirannya sangatlah ditunggu dengan antusias oleh para pengguna. Karena itu pengguna CL makin membeludak dari waktu ke waktu dan sering tak tertampung dalam gerbong yang tersedia.
            Bahaya kecelakaan seperti tangan atau tubuh terjepit, tertabrak kereta, terjatuh dari kereta tidak membuat takut bagi pemakainya. Sampai saat ini banyak pengguna masih melanggar area batas aman yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, demi bisa cepat pulang, para pengguna berlarian berebut pintu masuk kereta. Seringkali mereka mengabaikan perintah dari penjaga kereta yang mengatakan "utamakan penumpang turun". Apa akibatnya? Kereta yang sudah penuh menjadi semakin sesak dan menghambat penumpang yang hendak turun, bahkan penumpang tersebut terpaksa tak bisa turun di stasiun tujuan.
            Lalu, bagaimana agar keamanan tetap terjaga? Berikut tipsnya:
Pertama, sebelum menyeberang rel lihat jalur kereta sudah aman atau belum. Jangan terburu-buru lari mengejar kereta hingga tak sempat menengok kanan-kiri yang bisa saja ada kereta melintas saat itu.
Kedua, saat akan menaiki kereta tunggu hingga penumpang yang ingin turun selesai terlebih dahulu, baru naik kereta. Tidak perlu khawatir akan tertinggal kereta. Jangan pernah memaksakan diri untuk menaiki kereta yang sudah penuh, karena bisa saja Anda yang akan terjepit oleh pintu otomatis.
Ketiga, saat menaiki kereta perhatikan langkah kaki Anda, perhatikan jarak antar peron dengan pintu kereta, berhati-hatilah karena dikhawatirkan kaki terjatuh pada celah tersebut. Keempat, simpan dompet, handphone dan barang berharga lainnya dalam tas. Jangan mainkan gadget di dalam kereta, jaga barang bawaan dan tetap waspada terhadap aksi pencopetan.
            Selain itu, pengguna disarankan menginstall aplikasi smartphone yang berkaitan langsung dengan layanan Commuter Line sebagai referensi pendukung dalam menggunakan KRL agar lebih nyaman. Di antara aplikasi yang dapat dicoba adalah sebagai berikut:
InfoKRL: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bhn.krl
Sikremut Kereta Komuter: https://play.google.com/store/apps/details?id=sikremut.apps
Komutta: https://play.google.com/store/apps/details?id=net.mreunion.transroute
Komuter: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tuxer.komuterapp
Roker: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bouncy.droid.roker
            Aplikasi Android itu dapat membantu para pengguna KRL supaya lebih bisa menyesuaikan jadwal perjalanan sehingga tidak menumpuk dan mengurangi desak-desakan dengan penumpang lain.
            Semoga kita semua mampu menjaga keselamatan diri sendiri dengan tidak terburu-buru saat menggunakan model transportasi massal ini. Selain itu, perlu perhatian serius dari pemerintah untuk menambah daya tampung kereta, terutama di saat jam berangkat dan pulang kerja.
Tertiblah dalam menggunakan Commuter Line, keselamatan Anda lebih utama. Mengabaikan peraturan akan membahayakan keselamatan diri Anda sendiri. (Khusnul Khotimah)

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP