Loading...
Selasa, 13 Desember 2016

Beberapa Model Startup Bisnis yang Bisa Dipertimbangkan


Model bisnis merupakan salah satu inti utama dari sebuah startup. Karena seberapa bagus atau unik idenya, sebuah startup harus memiliki cara untuk mendapatkan penghasilan yang digunakan untuk bertahan hidup dan investasi jangka panjang. Model bisnis yang akan digunakan haruslah sesuai dengan pasar pada saat ini, karena jika salah memilih akan fatal akibatnya dan bisa menyebabkan kebangkrutan. Berikut adalah jenis-jenis dari model starup yang bisa kita gunakan.
1. Freemium
Jika kita mendengar namanya maka dapat kita pisahkan menjadi dua kata yakni “Free” dan “premium”. Cara kerja dari model bisnis ini adalah dengan cara memberikan layanan dasar secara gratis kepada konsumen, lalu mengenakan tarif untuk layanan premium untuk fitur yang lebih lengkap kepada anggota berbayar.
Namun model bisnis seperti ini punya kekurangan. Apabila pengguna sudah cukup puas dengan layanan dasar, mereka menjadi kurang tertarik untuk menikmati layanan premium dengan fitur yang lebih lengkap sehingga membuat pengembang menjadi rugi.
2. Marketplace
Secara istilah model bisnis ini bisa kita artikan menjadi model bisnis yang berbentuk seperti pasar yang menemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Si penjual dapat dengan mudah memasarkan produknya, serta si pembeli dapat dengan mudah mencari kebutuhan yang ia inginkan di startup yang kita buat. Contoh dari model bisnis ini adalah bukalapak.com, tokopedia.com dan sebagainya.
3. Bisnis on-demand
Model ini merupakan salah satu model bisnis yang sangat digandrungi di Indonesia terutama dikota kota besar dengan jumlah penduduk yang cukup banyak seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya. Sehingga masyarakat memanfaatkan layanan instan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari hari. Contoh layanan transportasi on-demand adalah Gojek, Grab yang bisa kapanpun kita pesan saat dibutuhkan di smartphone kita.
4. Subscription / berlangganan
Model bisnis ini sangat cocok digunakan pada perusahaan-perusahaan penyedia layanan dengan banyak konten secara terus menerus oleh para konsumen. Contohnya adalah layanan buku digital, streaming, maupun film.
Cara kerja dari model bisnis ini adalah dengan cara dengan mengenakan tarif kepada konsumen setiap bulan atau setiap tahun, sebelum mereka bisa menikmati layanan yang disediakan. Tantangan dari model bisnis seperti ini sangatlah besar, mereka harus bersaing dengan penyedia konten yang lebih lengkap.
Sumber :
http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/1332-beberapa-model-startup-bisnis-yang-bisa-dipertimbangkan


0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP